Selasa, 03 Mei 2016

Sebenarnya, Ada Apa Sih Dengan Cinta ?

Sebelum kita masuk ke inti pembahasan, izinkan saya membahas soal pemilihan judul di atas.

Semula sayah kepikiran untuk kasih judul “Surat Terbuka Untuk Cinta”...tapi itu terlalu mojok.

Atau satu kata saja dengan tambahan satu tanda tanya, jadinya “Cinta ?”...tapi judul satu kata itu udah khasnya si catatan yang minggir-minggir.

Atau..opsi untuk lebih singkat lagi. Jadinya “Cyin ?”...tapi terlalu ngondek.

Akhirnya sayah putuskan memakai judul yang sesuai dengan kegelisahan nurani ini. Tapi, tetap ditambah dengan tanda tanya. Kenapa mesti pakai tanda tanya? Karena tanda lahir saya cuma satu dan tanda bintang sayah sudah habis dimintain sama abang-abang ojek onlen...(Yaela).

Pertama sayah kudu jelasin bahwa tulisan ini bukan review. Tulisan ini sebenarnya adalah curahan hati dari kegelisahan saya sebagai sebener-benernya perempuan kepada Mbak Cinta di “Ada Apa Dengan Cinta 2?”

Perlu diketahui, sayah sangat menikmati “Ada Apa Dengan Cinta (1)?” sayah bahkan nonton film itu sampe dua kali. Buat ukuran anak SMA waktu itu, nonton dua kali adalah hal luar biasa. Itu artinya Nicholas Saputra film itu berkesan sekali.

Lalu 14 tahun kemudian. Saya bertambah usia, tambah pengalaman, tambah ilmu, dan secara konsisten bertambah berat badan hingga 30 kilogram.

Balik ke topik utama, 14 tahun kemudian tayanglah Ada Apa Dengan Cinta Jilid II. Di mana ceritanya masih berkutat seputar Cinta and the gang, dan romansa Cinta dengan Rangga. Awalnya saya penasaran, akan seperti apa dikemas cerita lanjutan dari film yang pernah jadi fenomena waktu itu ?